Penyelenggara misi Gaza menduga ada sabotase Israel atas Kapal Rachel Corrie.
VIVAnews - Setidaknya sembilan relawan tewas dalam
penyerbuan tentara Israel ke misi kemanusiaan, Freedom Flotilla to Gaza,
Senin 31 Mei 2010.
Itu tak berarti misi selesai. Relawan nekad
kembali menembus blokade Israel menggunakan Kapal Rachel Corrie -- nama
aktivis AS yang tewas dilindas buldozer Israel.
Namun, hari ini organisator flotilla mengabarkan, mereka kehilangan kontak dengan 'Rachel Corrie'.
"Kami
kehilangan klontak dengan mereka yang ada di atas kapal Kami
memperkiraan ini akibat ada sabotase dari pihak Israel," kata Audrey
Bomse dari Free Gaza Movement, seperti dimuat laman Strait Times, Jumat 4
Juni 2010.
Kapal Rachel Corrie membawa aktivis Irlandia --
termasuk pemenang Nobel Perdamaian 1976, Mairead Maguire dan relawan
dari Malaysia.
Kapal itu juga membawa 1.200 ton bantuan untuk
rakyat Gaza -- ada semen, makanan, kebutuhan sehari-hari, dan alat-alat
sekolah. Kalal ini diharapkan bisa mencapai Pelabuhan Gaza Sabtu besok
-- meski ada ancaman dari Israel yang akan mengerahkan tentara untuk
menghadang kapal.
Strategi baru sebetulnya akan dilakukan markas
flotilla yakni, "akibat ada ancaman itu, kami akan menarik Kapal
Rachel Corrie ke pelabuhan terdekat. Sejumlah orang penting dan jurnalis
dari seluruh dunia akan dinaikkan ke kapal -- memberi tekanan moral
untuk Israel," kata Bomse.
"Kami berharap jalinan komunikasi kembali lancar agar kami bisa menginformasikan keputusan ini," kata dia.
Pada
Kamis sore, posisi 'Rachel Corrie' terpantau di perairan internasional,
di jarak 250 mil atau 400 kilometer dari lokasi penyerbuan Israel ke
enam kapal relawan.
Israel mencegat akan mencegat kapal bantuan
lain yang saat ini sedang menuju Gaza, termasuk Kapal Rachel Corrie. Itu
disampaikan Perdana Menteri Israel, Binyamin Netanyahu,
"Itu bukan kapal yang membawa pesan cinta, tapi membawa pesan kebencian [pada Israel]," kata dia.
"Mereka bukan aktivis perdamaian, tapi pendukung teroris," tuding Netanyahu.
Misi Gaza Hilang Kontak, Sabotase Israel?
Dian Akbar.J.ASearch
Akbar Riqsa. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar