penerimaan siswa baru
Lebih Enak Siswa Tidak Lulus UN Utama?
Rabu, 30 Juni 2010 | 17:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang tua siswa di Jakarta menuding Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersikap tidak adil jika memberlakukan sama nilai UN (NUN) SMP hasil UN utama dengan UN ulangan. Kedua NUN tersebut akan sama-sama menjadi syarat seleksi siswa baru.
Enggak fair kalau nilainya disamakan. Soalnya, siswa yang tidak lulus UN utama dan kemudian mengulang, nilainya besar-besar.
-- Rani
Sebelumnya, seperti dilansir di Warta Kota, Rabu (29/6/2010), sejumlah orang tua murid menuntut adanya perbedaan perlakuan terhadap kedua NUN tersebut. NUN akan dijadikan acuan seleksi masuk SMA/sederajat negeri di wilayah DKI Jakarta dalam pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2010 yang berlangsung 1-3 Juli (PPDB I) dan 7-8 Juli (PPDB II).
Enggak fair kalau nilainya disamakan. Soalnya, siswa yang tidak lulus UN utama dan kemudian mengulang, nilainya besar-besar. Bahkan, banyak juga yang dapat nilai 10. Masak nilai yang mengulang jadi lebih besar dari nilai siswa yang lulus UN utama, kata Ny Rani, warga Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Rani mengaku tak bisa menerima jika anaknya gagal masuk ke SMA hanya karena kalah bersaing dengan siswa yang NUN-nya lebih tinggi karena mengikuti UN ulangan.
Enakan siswa yang tidak lulus UN utama, dong, katanya.
Menanggapi hal itu, pengamat pendidikan dari Education Forum, Suparman, kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (30/6/2010), mengatakan, untuk menghindari perasaan ketidakadilan itu seharusnya Disdik DKI Jakarta menggunakan beberapa parameter penilaian lain untuk diikutsertakan sebagai variabel seleksi. Nilai rapor, nilai Ujian akhir Sekolah (UAS) atau tes lokal, kata dia, seharusnya diperhitungkan.
Sehingga terasa adil, karena seleksi terhadap anak, baik yang di UN utama atau UN ulang, tetap diperhitungkan secara menyeluruh. Sebetulnya, apapun hasil UN itu sudah tidak bisa diapa-apakan lagi, kalau mau dipersoalkan sistem seleksinya, tambah Suparman.
Sumber: Kompas.Com
Lebih.Enak.Siswa.Tidak.Lulus.UN.Utama
Tahun ini, 350.798 Siswa Tak Lulus Ujian |
By admin |
Thursday, May 06, 2010 17:16:00 | Clicks: 643 |  |  |
|
|
UN SMP
Tahun ini, 350.798 Siswa Tak Lulus Ujian
Kamis, 6 Mei 2010 | 17:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 9,73 persen dari total peserta ujian nasional (UN) utama SMP/MTs/SMPT atau 350.798 peserta dinyatakan tidak lulus sehingga harus mengikuti UN ulangan.
Masih ada sekolah yang 0 persen kelulusannya, yaitu 561 sekolah. Dan yang lulus 100 persen itu sebanyak 17.852 sekolah.
-- Mohammad Nuh
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat jumpa pers di Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Kamis (6/5/2010). Kalau yang harus mengulang tidak perlu berkecil hati, masih ada kesempatan untuk ujian ulang 17 sampai 20 Mei, kata Nuh.
Jumlah total peserta ujian SMP/MTs/SMPT yang harus mengulang tersebut terdiri dari 225.552 siswa sekolah negeri dan 125 siswa sekolah swasta. Sedangkan jumlah peserta yang lulus persentasenya mencapai 90,27 persen atau sekitar 3.254.365 peserta.
Masih ada sekolah yang nol persen kelulusannya, yaitu 561 sekolah. Dan yang lulus 100 persen itu sebanyak 17.852 sekolah, tambah Nuh.
Meskipun demikian, lanjut Nuh, angka kelulusan yang disampaikan hari ini hanyalah angka sementara yang belum dapat dievaluasi. Mendiknas beralasan, hal itu karena masih ada peserta ujian yang diperkenankan mengulang.
Adapun peserta UN SMP yang gagal di UN utama kali ini harus mengikuti UN ulangan yang digelar pada 17-20 Mei mendatang dan diumumkan kelulusannya pada 25 Juni 2010.
Kualitas soal dan derajat kesulitan tidak ada bedanya antara ujian utama dengan ujian ulang, imbuhnya.
Sumber: Kompas.Com
Tahun.ini..350.798.Siswa.Tak.Lulus.Ujian |
|
Seluruh Siswa SLTA Tiga Kabupaten di Papua tidak Lulus UN |
By admin |
Monday, April 26, 2010 22:37:00 | Clicks: 400 |  |  |
|
|
Seluruh Siswa SLTA Tiga Kabupaten di Papua tidak Lulus UN
Senin, 26 April 2010 22:37 WIB
Penulis : Folmer Marisi
JAYAPURA--MI: Sedikitnya 3.087 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di 27 kabupaten/kota se Papua dinyatakan tidak lulus ujian nasional (UN) 2010.
Bahkan ada ratusan siswa SMA/SMK dari tiga kabupaten yang berada di kawasan Pegunungan Papua dinyatakan 100 persen tidak lulus, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Papua James Modouw, Senin (26/4) sore.
Ia tidak bersedia menyebutkan nama ketiga kabupaten dan sekolah yang gagal meluluskan para siswa dalam pelaksanaan UAN 2010. Yang jelas tiga kabupaten ini berlokasi di wilayah pegunungan dan merupakan kabupaten pemekaran lama, ujarnya.
Walaupun dinyatakan tidak lulus, lanjut James, para siswa tersebut masih berkesempatan mengikuti ujian ulangan yang rencananya akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
Tapi pelaksanaan ujian kedua itu tidak menjadi jaminan bagi para siswa yang tidak lulus itu bisa lulus. Sebab kita mengejar kompetensi siswa, dan bukan hanya nilai, jelasnya.
Menurut James, tingkat kelulusan siswa di Papua pada tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan 2009. Khusus kelulusan siswa SMA, tingkat kelulusannya mencapai 82 persen, sementara SMK sebanyak 89 persen, ujarnya. (FO/OL-01)
Sumber: Media Indonesia Online
/130/101/Seluruh-Siswa-SLTA-Tiga-Kabupaten-di-Papua-tidak-Lulus-UN |
|
0 komentar:
Posting Komentar